bingung😕

Detik demi detik berlalu menciptakan menit-menit kelam yang penuh dengan kejenuhan.Hampa dan kosong mungkin beberapa kata yang dapat mendeskripsikan.Atau seperti ruangan yang seluruh dinding nya dicat putih lalu ada satu kursi ditengah ruangan."Suraaammmmmmmm.........aku butuh inspirasi"Jeritku dalam hati meluruhkan benteng-benteng kelam dalam angan,walau hanya sesaat.Kondisi ini semakin semrawut.Berbelit-belit didalam benakku.Aku tak bisa berfikir semalaman perihal itu.Selalu memikirkan dia di antara dia dan bukan aku,tetapi orang lain yang mengisi slot kosong itu."Ahhhhh...".lagi kuteriak,tertunduk bisu.Sumpah berbelit Belit apa yang aku ucapkan Sembari kedua tanganku mengacak-acak rambutku.Tak lama akupun meneteskan air mata yang sama sekali tak ku minta,aku terisak.Hanya sekejap,aku yang kuat,tegar dan gagah luluh hanya dalam sekejap.Ya sekejap.Aku tak lagi mampu melanjutkan tulisan yang aku gunakan untuk melupakanmu,aku tak tau bagaimana cara melampiaskan kekesalan ini.Aku masih ingat hari kemarin,saat kau bersama ku dengan terbata-bata sembari terisak-isak kau mengobrol bersama ku Aku pun heran dan bertanya diri sendiri tapi kau hanya diam saja mendengarkan ku,sambil termenung Seolah kau bersmaaku diiringi senyuman yg kau berikan waktu itu .Sesaat kemudian aku mulai berbicara,tapi tak jelas terdengar orang di sekitar ku karna ramainya suara orang semakin keras dan membuatku semakin bingung dengan tingkahku.Aku hanya diam berhenti bertanya pada diri ku dengan sejuta kebingugan.Tangisku pun mulai reda,Seperti hujan,Sofyan aku akan diam di sini merasakan apa yang terjadi dan bagaimana untuk kedepannya..".Belum sempat aku berkata sepatah kata pun.pikiran ku telah hilang meninggalkanku dalam hening .seolah seluruh tenagaku lenyap dari tubuhku,aku pun pasrah pada dinding dibelakang ku sambil menjatuhkan tubuhku,tertunduk lesu dengan tatapan kosong di mataku.Lama sekali.sampai hanya waktu yang peduli padaku,aku pun jatuh lelap dalam bayangmu.Aku mencoba berhenti dari bayang-bayang dirimu.Perlahan ku langkahkan kakiku,ku ambil wudhu.Kubasuh kedua tanganku dengan bismillah.Akupun melaksanakan sholat dua raka'at dengan tenang dan khusyu'.Melupakan dirimu sejenak,aku mengadu pada Sang pencipta.Air mataku pun lepas tak terbendung.Dan tak lupa mendoakan yang terbaik untukmu.Memang benarlah Tuhan dengan segala firmanNya,tiba-tiba seseorang datang,mengetuk-ngetuk pintu,tanpa salam tanpa suara,kecuali suara ketukan yang membuat ku cepat-cepat berlari ingin membuka pintu.Pintu kubuka.Dan aku berdiri tepat di depan kamar ku seolah semua kekuatan itu kembali padaku,dan kau pun berkata:"ya dengan ku sekarang,atau tidak selamanya".Lalu aku pun pergi meninggalkan pintu lagi dengan sejuta kebingungan yang kau ciptakan.detik demi detik waktu terus berputar ,aku bingung aku rasa aku hanyalah sebuah kamar yang kosong tanpa adanya warna .entah harus berbuat apa, hari demi hari ku lalui menerjang banyaknya ombak bertahan dalam gelapnya malam dan menangis dalam hujan yang deras . lalu aku mencarimu, tak pernah ada rasa lelah saat aku mencarimu. dalam otak ku hanya berfikir kamu dimana , saat itu aku berasa bertemu dengan pengawal malaikat. aku bercerita padanya . aku menceritakan apa yang terjadi pada diriku ! tetapi aku sadar dia hanyalah pengawal bukan lah kaki tangan dia .lalu pengawal itu hilang entah kemana dan tidak memberikan cahaya tentang dia, aku termenung, aku tak bisa menyadari apa yang sebenarnya terjadi .dalam gelap ku aku hanya inin menemuimu. aku terus berjalan di atas badai pasir yang terus menerus menghantam tubuh ku dalam kegelapan .tak sedikit pun ada cahaya yang bisa menerangi ku di kegelapan itu lalu aku bertemu dengan sesosok laki laki besar yang hampir seluruh tubuhnya di tutupi dengan cahaya kegelapan aku menyadari siapa dia ,dia adalah orang yeng mengantarkan ku dalam kebahagian sosok itu juga jembatanku untuk menemui dia aku bersykur bisa di pertemukan dengan sosok itu lalu aku bertanya padanya tentang dia ,sosok itu tiba tiba pergi menghilang dalam suasana kegelapan yang sama skali tidak ada cahaya di dalamnya aku hanya termenung lesu memikirkan hal yang seharusnya tidak aku pikirkan. tapi itu susah untuk tidak aku pikirkan .pikiran itu melekat dalam otak ku ,seperti di rantai oleh besi dan di kunci dengan gembok yang sangat besar serta kunci itu di telan luasnya samudra. suatu ketika aku berjalan perlahan lahan di gurun yang sangat terjang .aku menemukan sebutir petujuk tentangnya. butiran itu seakan akan membawaku dan memberikan petunjuk tentang dia , lelahku seakan akan terobati bagaikan meminum soda dingin di tengah tengah panasnya padang. seikit ku ragu untuk itu karna walau adanya butiran itu aku blom bisa memastikan apakah itu petunjuk atau bukan. lalu aku berjalan di tengah tengah hutan yang di penuhi oleh asap embun yang hampir seluruhnya menutupi mata ku. aku tetap memaksakan ku tuk berjalan. aku hampir tersesat tak ada jalan keluar untuk mencari dia aku paksakan itu walaupun ribuan burung dan serangga yang selalu menyerangku dari berbagai arah. aku tak putus di situ untuk terus berjalan dan mencari yang menjadi tujuanku. walau gelapnya malam dan di penuhi oleh embun, aku tak pernah menyerah . sesekali aku istirahan menikmatu segelas air duduk di tengah tengah hutang yang di kelilingi oleh ribuan pohon aku terlelap. di dlam lelapku aku berjalan di sebuah cahaya yang bersinar ke kedua mataku. aku berjalan terus berjalan sampai aku menemukan sosok berb aju putih berlambai tangan ke padaku sekaan akan mengucap (aku di sini kesinilkah aku tak akan menjauh) dalam mataku masih tak bisa mengenali siapa itu sososk itu seakan akan menyurhku tuk terus bejalan tanpa memikirkan apa apa aku terus berjalan hinga ku sadari termnyata itu dia ,di saat itu juga aku membuka kedua mataku sembari aku meneteskan air mata yang sama skali aku tak pernah menyuruhnya keluar. teringat di saat hari itu dia tak pernah membuat kesalahn kepadaku hanya saja kondisi ku yang memang waktu itu memaksakan ku dengan nya berpisah.aku tak pernah benci dengan ke adaan itu hanya saja terkadang pikiran ku menggangu ku. mungkin dari sebagian orang mengatakan jangan pernah memikirkan hal seharusnya tak perlu di pikirkan. aku tau itu seandanya bisa rasa bersalah yang aku lakukan tak bisa aku lakukan .aku hanya terdiam di bawah pohon besar sembari aku berdiri sedikit demi sedikit karna aku tau rasanya mustahil uentuk bertemu dengan dia. di sisi lain ada bidadari yang selalu menemaniku memberikan ku cahaya penerang yang selalu menerangi ku tetapi aku malah memilih berjalan di gelapnya kegelapan yang sama skali tidak ada sedikit pun ada cahaya.aku bingung aku harus melakukan apa ketika aku berjalan di tempat yang sudah bercahaya aku malah semakin merasa bersalah dan membiarkan kegelapan itu terus berlanjut. aku tak mau itu aku mengingkan penerangan untuk aku terangi jalan itu. langkah demi langkah aku jalani perlahan lahan walaupun aku berjalan di dalam kegelapan yang sama skali tidak ada cahaya dan walaupun badai hujan dangan angin terus menerjangku hngga akhirnya aku bertemu sosok besar itu lagi dengan kondisi yang sama tidak adanya perubahan sembari aku bertanya padanya di suatu tempat yang hanya ada satu cahaya titik di gelapnya kegelapan. entah kenapa dia memberikan ku petunjuk untuk nya lalu sosok itu pergi meninggalkan ku di tengah tengah kegelapan aku ragu untuk mengambil petunjuk itu tetapi aku sadar aku butuh itu hingga suatu saat aku memberanikan diri untuk menjalakan petunjuk yang di berikan oelh sosok besar tersebut hingga akhirnya aku menemukan nya walau dengan kondisi yang berbeda tak speerti yang dulu. sedikit demi sedikit cahaya itu akhirnya perlahan lahan bercahaya .tetapi ada cahaya yang masih belom bisa aku hidupkan dalam kegelapan itu. karna hal itu akan mengorbankanya. aku tak berani mengambil resiko itu aku selalu mencoba untuk terus memebrekian dia peluan untuk sedikit demi sedikit berjalan dalam kegelapan yang hanya mulai ada sedikit lampu di situ. aku tak brani mengatakan letak lampu yang harus aku dan dia hidupkan. karna hal itu akan membuat nya hilang selamanya . entah apa yang haryus aku lakukan dalam situasi seperti ini aku benar benar bingung aku tak bisa mengambil keputusan yang itu berisiko saat ini aku benar benar butuh petunjuk lagi aku harus bagaiman aku bingung dan sampai saat ini aku kebingungan.

Komentar

Postingan Populer